Sibolga, tentu
banyak yang pernah dengar daerah Sibolga. Sibolga berada di Pulau Sumatera,
tepatnya di Provinsi Sumatera Utara dan di daerah Tapanuli Tengah. Namun, masih
sedikit yang mengetahui bahwa di kota Sibolga memiliki tempat wisata alam yang
sangat cantik yaitu Pulau Mursala. Selain itu banyak pulau-pulau yang cantik
disekitar Pulau Mursala dan kita bisa mencapai ke tempat itu dengan menggunakan
boat. Liburan yang menyenangkan akan menjadi indah bila kita mengisi dengan
sesuatu yang bermanfaat. Perjalanan kali ini saya ke Pulau Mursala. Sudah lama
saya ingin ke Pulau tersebut. Saya mendengar kabar bahwa mau ke Pulau itu
menggunakan boat. Dan saya mengunjungi banyak pulau-pulau lainnya. Tentu saja
sedikit penghuninya dan dikelilingi laut. Ketika tiba di Sibolga, saya dan
rombongan lainnya singgah dulu di rumah penduduk. Mereka sangat ramah, dengan
menyajikan makanan dan juga minuman hangat serta tempat untuk menggantikan
pakaian. Setelah itu, kami mulai melakukan perjalanan ke Pulau Mursala dengan
boat. Tapi sebelum ke Pulau Mursala, kami singgah dulu di Pulau Putri.
Pulau Putri
Di tempat itu
memiliki air yang berwarna-warni. Ada warna hijau muda, tua dan biru. Juga
memiliki pasir putih yang lembuh dan halus. Di pulau putri telah disediakan
pondok-pondok untuk istirahat yang disertai dengan bangku. Sehingga bisa untuk
makan sambil menikmati keindahan alam. Pulau putri cocok untuk berphoto karena
memiliki view yang menarik. Setelah puas berphoto, kemudian perjalanan
dilanjutkan ke Pantai Hibadalu. Dari Pulau Putri sekitar setengah jam. Pada
pantai ini memiliki banyak karang. Juga ada beberapa bukit yang ditumbuhi
pohon-pohon. Sehingga bukit itu terlihat hijau. Selain itu terdapat banyak ikan
dan kepiting. Salah satunya ikan nemo. Seperti pada film finding nemo. Di Pulau
Hibadalu, cocok untuk dilakukan snorkling. Kemudian perjalanan dilanjutkan
kembali dengan kapal dan ditemani matahari yang cukup baik serta menghangatkan
tubuh. Cuaca cerah, awan biru keputih-putihan.
Pantai Hibadalu dan Pulau Mursala
Di pantai ini
banyak terdapat karang dan berada di antara bukit-bukit. Airnya berwarna hijau.
Juga terdapat banyak ikan dan kepiting. Tempatnya masih asri dan bersih. Juga
cocok untuk snorkling. Setelah itu menuju
ke Pulau Mursala. Hal yang menunjukkan bahwa kita pernah ke Pulau Mursala
adalah dengan melihat air terjun Pulau Mursala. Dan ini menjadi icon di Pulau
Mursala. Selain itu, air terjun ini pernah menjadi tempat film King Kong tahun
2005, film garapan Peter Jackson. Mengenai kisah Pulau Mursala, saya hanya mendengar sedikit tentang Pulau
Mursala. Menurut salah kapten kapal yang membawa kami, bahwa Pulau Mursala
dulunya ada Musholla tempat untuk orang sholat dari para pendatang, sehingga
namanya menjadi Pulau Mursala. Sayangnya musholla tersebut tidak ada lagi. Dari
penuturan kapten kapal. Kemudian perjalanan dilanjutkan kembali menuju Blue
Spot. Tempat ini dikelilingi oleh lautan dan bukit juga air yang hijau, di mana
bukit-bukitnya ditumbuhi oleh pohon-pohon.
Dan perjalanan
dilanjutkan ke Pulau Talam. Dikatakan Pulau Talam karena berbentuk seperti
talam. Airnya hijau muda dan di Pulau itu terdapat pasir putih yang halus dan
lembut, juga dikelilingi pohon-pohon. Dari Pulau Talam, perjalanan dilanjutkan
kembali menuju cottage. Sepanjang perjalanan dikelilingi lautan dan bukit-bukit
yang ditanami oleh pohon-pohon. Begitu banyak tempat-tempat yang sangat menarik
di Sibolga ini, tentu saja tidak mungkin dihabiskan dalam satu hari. Maka
kamipun beristirahat di cottage. Ini adalah pengalaman pertama saya, tinggal
dan bermalam di cottage di tengah-tengah lautan. Sebenarnya cottage ini adalah
rumah penduduk. Ketika kita melihat ke bawah, kita melihat laut yang warnanya
biru mudah dan kehijau-hijauan bukan tanah. Ada ikan yang kecil-kecil dan
banyak. Dengan kamar mandi di luar, tanpa atap. Namun, saya menikmatinya karena
saya bisa belajar untuk hidup lebih sederhana lagi.
Keesokkan hari
perjalanan dilanjutkan ke tempat-tempat yang asyik. Sayang sekali cuaca kurang
mendukung dibandingkan dengan kemarin. Air pasang disertai ombak dan hujan.
Kami di kapal hanya bisa berdoa dan berzikir. Saya jadi teringat saat
perjalanan ke Pulau Pandang. Di mana ketika saya berangkat menuju pulau itu,
cuaca kurang baik dan ombak cukup kuat. Akhirnya tidak semua tempat bisa di
kunjungi, namun saya ambil hikmah dan saya yakin Allah memiliki rencana yang
indah. Kami hanya pergi ke Pulau Silabu-labu, itupun boat yang membawa kami
harus putar arah karena ombak yang cukup kuat.
Pulau Silabu-labu
Pulau ini berada di
depan Pulau Kalimantung. Tempatnya sangat menarik untuk photo-photo. Karena
kurang mendukung, kami hanya berphoto-photo di Pulau Silabu-labu. Setelah itu
kami pun menuju ke Pulau Bakar.
Pulau Bakar
Menurut masyarakat
dikatakan Pulau Bakar, bila di lihat dari jauh pulau ini berwarna
kemerah-kemarahan seakan-akan terbakar. Setelah itu, kami kembali ke pelabuhan
untuk menginap lagi. Walau belum semua terjelajahi, namun telah terobati dengan
berkunjung ke banyak pulau di Sibolga.
Mursala itu dulunya masuk Barus kak. Skrg sibolga sdh berdiri sendiri mnjadi kodya, shingga mursala menjadi bagian dr sibolga. Pulau itulah yg pertama x ditemukan pdgang arab n persia makanya mereka mengenal Barus. Air terjunnya disebut fansyur..
BalasHapusSoal pemaparan kapten kapal, lia sndiri blm prnah dgr kk..coba baca sejarah barus lebih dalam lg. Mdh2an banyak pencerahan.