SINAR MUNGILMU
Fuji Astuty
Kerlipmu bagai lampu
Hiasi gelapnya malam
Menyentuh luka
Membalutnya hingga kering
Gelisah diri pun padam
Sinar mungilmu
Genggamkan tangan
Membawaku pada sebuah harapan
Meski hadirmu di malam hari
Engkaulah bintang pemberi harapan
Langit semakin pekat
Mentari tiba, kusambut dengan senyuman.
Medan, 15 Oktober 2019
(Antologi Puisi "Sebilang Bintang")
Alhamdulillah, puisi ini telah diterbitkan dalam antologi puisi Sebilang Bintang. Semoga bermanfaat.
Jumat, November 22, 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *