Sebagaimana diriwayatkan oleh Al Qosim As Syaibani bahwasanya Zaid bin Arqam radhiyallahu'anhu melihat beberapa orang melakukan salat Dhuha, kemudian Zaid mengatakan :
" Andaikan mereka tahu bahwa salat setelah waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Nabi SAW bersabda, "Salat para Awwabin adalah ketika anak unta mulai kepanasan. " (HR. Muslim 748)
Awwabin artinya orang yang suka kembali pada aturan Allah.
Sebagian ulama mengatakan :
"Salat pada waktu ini dikaitkan dengan Awwabin karena umumnya pada waktu tersebut jiwa manusia condong untuk istirahat. Akan tetapi orang ini menggunakan waktu tersebut untuk melakukan ketaatan dan menyibukkan diri dengan melakukan salat. Meninggalkan keinginan hati menuju richo Penciptanya." (Faidhul Qadir, 4/216)
Imam An-Nawawi mengatakan : ulama madzhab kami (syafi'iyah) mengatakan :
" Waktu ketika matahari mulai panas adalah waktu yang paling utama untuk melaksanakan salat Dhuha, meskipun dibolehkan salat sejak terbit matahari sampai menjelang tergelincirnya matahari.
(Syarh Shahih Muslim, 6/30).
Tidak ada komentar:
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *