Mowiee, Mobil Wisata Edukasi
Mowiee adalah singkatan dari Mobil Wisata Edukasi Entrepreneurship pertama di Indonesia. Sudah sejak lama, saya ingin sekali naik mobil wisata ini untuk menyusuri jejak-jejak bersejarah di kota Medan. Alhamdulillah, keinginan tersebut terkabulkan. Saya bersama teman-teman di Blogger Medan pada hari Sabtu, 10 September 2022, kami mengelilingi kota Medan menyusuri jejak bersejarah di kota Medan dengan naik kenderaan Mowiee.
Mowiee merupakan mobil wisata berbentuk mini bus, dengan kapasitas 10-15 penumpang dan baru satu armada. Mowiee ini tidak hanya sebagai Mobil wisata saja namun memiliki konsep perjalanan sembari berbagi informasi baik itu informasi mengenai sejarah di kota Medan dan juga edukasi mengenai wirausaha.
Setelah di ajak keliling-keliling di daerah kota Medan dan di ajak ke tempat pelaku wirausaha atau Usaha Kecil Menengah (UKM). Di tempat pelaku usaha ini, kita akan mendapatkan edukasi bagaimana pembuatan sirop marquisa dan sejarah berdiri usaha tersebut.
Keberadaan Mowiee berkat dukungan dari CSR Bank Sumut yang bekerjasama dengan Narsis Education yang dimiliki Kak Alween dan merupakan program Putra daerah dari Medan untuk Indonesia. Kak Alween sendiri merupakan seorang wanita pebisnis muda di kota Medan yang memiliki banyak mimpi terhadap kota kesayangannya ini, yakni Medan. Diantara mimpi Kak Alween adalah mempromosikan Medan sebagai The City of Trader kepada warga kota Medan dan terwujudlah Mowiee. Mowiee menawarkan program tidak hanya keliling kota Medan, melainkan para penumpang akan membawa oleh-oleh yang banyak yaitu pengalaman serta pengetahuan.
Bersama Mowiee, pengalaman menjadi begitu menyenangkan karena kita akan mendapatkan ilmu, motivasi dan juga edukasi mengenai wirausaha. Serta didukung oleh armada yang begitu mengasyikan, nyaman dengan kru yang terdiri dari kapten Mowiee dan tour guide yang ramah dan cerdas.
Perjalanan Mengasyikan dengan Mowiee
Titik kumpul Mowiee adalah pelataran Masjid Raya Medan kemudian dilanjutkan ke istana Maimun. Kedua bangunan ini adalah warisan leluhur kesultanan Melayu Deli. Setelah itu, kita akan di bawa ke kawasan Jalan Brigjen Katamso tempat berkumpulnya perkantoran media cetak dan tour operator kemudian menuju daerah kawasan Kesawan yang lebih dikenal dengan China Townnya Medan. Di kawasan ini terdapat sebuah rumah bergaya colonial dan dimiliki oleh saudagar kaya raya dan memiliki banyak jasa dalam pembangunan kota Medan yang bernama Tjong A Fie. Rumah ini terbuka untuk umum dan menjadi salah satu tujuan wisata.
Kemudian, ke kawasan pusat kota yang melewati Lapangan Merdeka (Merdeka Walk) yang sedang mengalami proses revitalisasi, kemudian melewati titik nol kilometer, kantor pos Medan dan juga sebuah hotel pertama di kota Medan. Lalu perjalanan menuju kawasan Lapangan Benteng melewati Bank Sumut yang menjadi support dari adanya Mowiee.
Setelah melewati beberapa bangunan-bangunan bersejarah, kemudian memasuki jalan Mojopahit yang sangat dikenal sebagai lokasi pusat oleh-oleh Medan. Di sepanjang jalan kita bisa menjumpai toko-toko yang menjual Bika Ambon. Dan kita pun disinggahi ke rumah Markisa Noerlen, dimana buahnya diambil langsung dari petani Berastagi. Buah Markisa ini diolah menjadi sirup murni tanpa ada campuran bahan zat pewarna. Dan dicampuri dengan gula asli.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju sebuah Sentra UKM sekaligus rumah produksi aneka souvenir dari perusahaan Narsis Digital Printing. Di sini, Kak Alween mengajari bagaimana cara membuat pin dengan menggunakan mesin khurus pin, dan cara pengerajaannya sangat mudah, tentu saja ada triknya.
Bagaimana Cara untuk Naik Mowiee?
Jika punya kontaknya boleh menghubungi melalui via telepon atau WA, bisa juga datang langsung ke kantor Mowiee beralamat di jalan Sei Serayu No 101 Tanjung Rejo Medan. Untuk umum dewasa harga tiketnya yaitu Rp 75.000,- dan bila ingin rombongan, untuk hal ini bisa didiskusikan sendiri.
Selain itu, bisa juga dengan cara mengunduh aplikasi Mowiee di Playstore atau dapat juga booking online via website di www.mowiee.com
Meskipun jalan-jalan bersama Mowiee hanya beberapa jam saja, namun memiliki kesan yang sangat berarti. Bila ditanya mau naik Mowiee lagi? Jawabannya “Iya”.
Tidak ada komentar:
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *